REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) menggelar diskusi Laku Pandai: Akses Keuangan untuk Semua. Laku Pandai merupakan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), akhir Maret 2015.
"Laku Pandai merupakan konsep revolusioner yang mengubah peta perilaku masyarakat Indonesia dalam Perbankan. Merupakan suatu kebanggaan bagi BPTN untuk dapat dipercaya menjadi salah satu pionir dalam inisiatif. Fokus BPTN dalam menggarap pasar masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku UMKM, yakni menjadi salah satu keunggulan BTPN dalam implementasi Laku Pandai", jelas Product and Customer Experience Head BTPN Wow! Achmad Nusjirwan Sugondo, Jumat (22/5).
Survei Global Financial Inclusion Index 2014 menunjukan hanya 36 persen jumlah orang dewasa yang memiliki rekening bank. Laku Pandai diharapkan dapat meningkatkan penetrasi perbankan ke masyarakat menengah bawah, namun di saat yang sama akan menurunkan beban operasional bank karena tidak perlu membangun infrastuktur berupa kantor cabang.
Dalam program Laku Pandai, perbankan akan menunjukan agen di berbagai daerah. Agen memiliki posisi penting sebagai perpanjangan tangan perbankan kepada nasabah. Agen nantinya dapat ditemui seperti agen penjual pulsa yang jangkauanya lebih menyebar luas hingga daerah terpencil.
Dalam menjawab inovasi Laku Pandai, BTPN menggagas BTPN Wow!, layanan perbankan bagi masyarakat yang memanfatkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen. Agen ini menjadi perpanjangan tangan BTPN untuk meningkatkan jangkauan layanan kepada nasabaha di seluruh pelosok Indonesia.
"BTPN Wow! Lahir dari proses panjang yang diawali dengan menjadi bagian dalam uji coba branchless banking yang digagas oleh Bank Indonesia pada 2013. Hal ini merupakan langkah yang sangat penting, karena dalam proses tersebut BTPN melihat secara langsung tingginya kebutuhan dan antusiasme masyarakat untuk menabung di bank," kata Achmad.
Dengan hadirnya BTPN Wow! kini masyarakat bisa menikmati berbagai layanan perbankan seperti pembukaan rekening, tarif, dan setor uang melalui agen bank dengan biaya yang sangat murah. Teknologi yang digunakan juga disesuaikan dengan target nasabahnya, yaitu menggunakan USSD atau Unstructured Supplementary Service Data.
Teknologi ini memungkinkan segala jenis telepon genggam berbasis GSM (tidak harus smartphone) untuk bertransaksi, bahkan dengan sinyal minimum. Dalam kesempatan ini Achmad menambahkan, target nasabah BTPN Wow! adalah masyarakat yang belum pernah memiliki rekening bank, tetapi sudah terbuasa menggunakan telepon seluler untuk mengisi pulsa.
Adapun agen dapat berbadan hukum maupun individual, yang diseleksi berdasarkan kriteria tertentu seperti rekam jejak bisnis, reputasi dan lokasi maupun pengetahuan calon agen.
"Dengan dukungan semua pihak, kami berharap Laku Pandai dan BTPN dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat, sekaligus mewujudkan keuangan inklusif di Indonesia," kata Achmad.
Ikuti Whatsapp Channel Republika