REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin kepastian soal pencairan dan penyerapan anggaran dari sejumlah kementerian dan lembaga hingga memanggil para menteri ekonominya. Presiden Jokowi di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (19/5), menggelar Rapat Terbatas terkait pencairan dan penyerapan anggaran kementerian.
"Saya ingin melanjutkan rapat tadi malam dengan Pak Menteri Keuangan yang sampai jam 12. Yang intinya ingin betul-betul ngecek satu per satu. Ngecek satu per satu mengenai sebetulnya berapa sih anggaran yang telah ke luar dari kementerian dan sudah dipakai untuk apa," kata Jokowi saat memulai rapat.
Ia mengatakan ingin memastikan anggaran itu dicairkan untuk kepentingan dan program-program prioritas pemerintahannya. Jokowi mengaku memang sudah mendapatkan laporan soal pencairan dan penyerapan anggaran dalam dalam kenyataannya tidak sesuai harapan.
"Karena dalam kenyataannya dilaporkan ke saya sudah tetapi ternyata setelah tadi malam ketemu Pak Menteri, saya jadi bertanya lagi. Apakah betul-betul anggaran itu sudah keluar dari kantongnya menteri keuangan," katanya.
Oleh karena itulah, Presiden ingin agar anggaran yang ada benar-benar bisa dimanfaatkan dan diserap untuk program-program prioritas. Ia juga tampak tidak ingin mendapatkan laporan yang positif-positif saja tetapi juga masukan yang riil terjadi di lapangan sehingga bisa segera dicarikan solusinya.
"Pagi hari ini, itu yang ingin saya sampaikan tapi yang pertama sebagai contoh anggaran dana desa misalnya. Itu yang sebenarnya cepat bisa...," katanya.