Jumat 08 May 2015 01:35 WIB

Utang Valuta Asing Indonesia 160 Miliar Dolar AS

Rep: C91/ Red: Ani Nursalikah
Karyawan melayani penukaran Dollar Amerika di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta, Kamis (2/10).(Republika/Prayogi)
Foto: Prayogi/Republika
Karyawan melayani penukaran Dollar Amerika di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta, Kamis (2/10).(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan di mata dunia, Indonesia dicirikan sebagai negara yang badan usahanya mempunyai utang valuta asing dalam jumlah besar.

Bila sebelumnya, 60 miliar dolar AS kini mencapai 160 miliar dolar. Ia menyebutkan dari seluruh utang yang dimiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hanya 2,5 persen yang melakukan lindung nilai. Sedangkan utang BUMN dibandingkan nasional, sebanyak 18 persen atau 29 miliar dolar.

"Utang luar negeri tidak dilindungi nilai. Maka dimohon badan negara bisa membangun manajemen risikonya," imbau Agus, Kamis (7/5).

Ia menginformasikan pada 2014 nilai tukar Indonesia menempati posisi tiga terbawah, yakni 1,8 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement