Kamis 07 May 2015 23:18 WIB

Pebisnis Indonesia Lebih Optimis Hadapi 2015

Rep: Niken Paramita W/ Red: Indira Rezkisari
Bank Dunia memperkirakan di 2015 sejumlah negara di Asia Timur dan Pasifik akan mengalami perlambatan dalam pertumbuhan ekonominya.
Foto: dok Republika
Bank Dunia memperkirakan di 2015 sejumlah negara di Asia Timur dan Pasifik akan mengalami perlambatan dalam pertumbuhan ekonominya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pengusaha di Indonesia optimistis menghadapi pertumbuhan pasar. Keyakinan ini menurut hasil survei yang dilansir Grant Thornton International Business Report (IBR) meningkat tajam sebesar 68 persen pada kuartal pertama 2015 dibanding periode pada kuartal empat 2014.

Optimisme bisnis Indonesia juga dilaporkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata optimisme bisnis di kawasan ASEAN sebesar 40 persen dan rata-rata global 33 persen. Bersama dengan Filipina, Indonesia dianggap sebagai kontributor utama peningkatan optimisme bisnis di ASEAN.

Managing Partner Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani, mengungkapkan pelaku bisnis Indonesia optimis mampu mencapai profit yang ditargetkan setelah melewati kuartal pertama 2015. Ekspektasi atas pencapaian profit untuk 12 bulan mendatang meningkat hingga 50 persen setelah sebelumnya hanya tercatat sebesar 20 persen pada Q4-2104.

"Aspek regulasi dan proteksi industri, kenaikan biaya atas energi, dan ketidakpastian ekonomi tidak lagi dipandang sebagai hambatan besar bagi aktivitas bisnis di negara ini," katanya.

Optimisme ini lanjut Johanna sejalan dengan prediksi BI yang menyebutkan perekonomiam nasional akan mengalami laju pertumbuhan yang lebih baik dibanding tahun lalu. Yakni sebesar 5,1 persen.

Kondisi ini menurut Johanna menjadi pertimbangan yang tepat untuk meningkatkan investasi pemasaran.  Pengembangan atau peluncuran produk dan layanan baru, dikombinasikan dengan pengembangan akses kepada sumber baru untuk pendanaan bisnis adalah inisiatif yang sangat mungkin diaplikasikan untuk mencapai pertumbuhan bisnis hingga akhir 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement