Kamis 07 May 2015 19:46 WIB

Kemenhub Ngebut Garap Infrastruktur, Apa Saja?

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Infrastruktur Jalan
Foto: Republika/Prayogi
Infrastruktur Jalan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Perhubungan sedang menggenjot proyek infrastuktur dalam satu tahun ini. Hal ini terkait dengan target kerja pemerintah untuk mengebut dalam mewujudkan tol laut dan mempermudah target penambahan listrik 35 ribu MW.

Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi Mustafa Djuraid menyebut, dalam tahun ini ada sejumlah proyek yang siap diresmikan dan juga yang harus mulai ground breaking.  Hadi menyebut, proyek infrastuktur transportasi yang siap diresmikan, untuk transportasi darat terdapat 2 proyek, transportasi laut 43 proyek, dan transportasi udara, yang akan selesai Desember 2015 sebanyak 3 proyek.

"BPSDM 1 proyek. Seluruhnya adalah proyek dengan pembiayaan multiyears hingga TA 2015," jelas Hadi, Kamis (7/5). Saat ini proyek infrastuktur yang siap untuk peletakan batu pertama (groundbreaking), untuk transportasi darat sebanyak 1 proyek yaitu pengadaan 1.050 bus BRT utk 32 provinsi.

Untuk proyek Kereta Api (KA) terdapat 3 proyek, transportasi laut 5 proyek, dan udara 31 proyek. "BPSDM 3 proyek. Ratusan proyek kecil (di bawah 10 M) sudah selesai proses tender," katanya lagi.

Sedangkan beberapa proyek di antara yang siap untuk peresmian tahun ini, untuk transportasi darat - 3 unit Kapal Ferry Penyeberangan 5.000 GT, proyek Terminal AKAP Tirtonadi Solo.

Selain itu untuk proyek transportasi Laut - Pelabuhan Bungkutoko Sultra, Pel Arar Papua Barat, Pel Damar Malut. Dan proyek transportasi Udara - Terminal Pnp Bandara Juwata Tarakan, Terminal Pnp Djalaluddin Gorontalo, Bandara Maratua Kaltim.

"Proyek KA yang sudah selesai tender dan siap dikerjakan, trans Sumatera ruas Dumai-Pekanbaru, trans Sulawesi ruas Makassar-Pare Pare, jalur jalur ganda lintas selatan ruas Solo-Kedungbanteng Jawa Tengah" lanjut Hadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement