Ahad 24 Aug 2025 06:05 WIB

Kementerian PU Kebut Pembangunan Sekolah Rakyat, Target Beroperasi Awal September

Pekerjaan Tahap I terbagi menjadi tiga fase.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Friska Yolandha
Dua siswa Sekolah Rakyat Kalbar memilih kamus Bahasa Inggris saat diajak berbelanja oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke toko buku di pusat perbelanjaan Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (22/8/2025). Dalam kesempatan tersebut Gibran mengajak puluhan siswa Sekolah Rakyat Kalbar untuk berbelanja buku dan perlengkapan sekolah.
Foto: ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
Dua siswa Sekolah Rakyat Kalbar memilih kamus Bahasa Inggris saat diajak berbelanja oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke toko buku di pusat perbelanjaan Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (22/8/2025). Dalam kesempatan tersebut Gibran mengajak puluhan siswa Sekolah Rakyat Kalbar untuk berbelanja buku dan perlengkapan sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat pembangunan infrastruktur pendidikan melalui Program Sekolah Rakyat (SR) Tahap IC. Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menyediakan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Secara keseluruhan, ucap Dody, pekerjaan Tahap I terbagi menjadi tiga fase, yakni Tahap 1A sebanyak 63 lokasi dengan status sudah beroperasi sejak 14 Juli 2025, Tahap 1B sebanyak 37 lokasi sudah fungsional pada 31 Juli 2025, dan Tahap 1C sebanyak 65 lokasi. Sehingga total keseluruhan tahap I sejumlah 165 Sekolah Rakyat.

Baca Juga

“Pembangunan Sekolah Rakyat ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangun sumber daya manusia yang unggul. Berkolaborasi bersama Kementerian Sosial, Kementerian PU ingin memastikan fasilitas pendidikan ini dibangun secara cepat dan berkualitas agar dapat segera digunakan pada tahun ajaran 2025/2026,” ujar Dody dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (23/8/2025).

Berdasarkan hasil verifikasi, sebanyak 65 lokasi SR Tahap IC di seluruh Indonesia telah ditetapkan untuk dibangun. Untuk 63 lokasi SR Tahap IC dibangun menggunakan APBN, sementara untuk 2 lokasi SR Tahap IC dibangun menggunakan APBD. 

Pada Tahap IC terdapat total 248 rombongan belajar (rombel) dengan kapasitas 6.190 siswa, meliputi jenjang SD, SMP, hingga SMA. Dody juga menegaskan, pelaksanaan pembangunan SR Tahap IC berjalan sesuai rencana dan menunjukkan progres yang signifikan. 

“Dari sisi pelaksanaan konstruksi, progres fisik menunjukkan capaian positif. Ditargetkan, SR Tahap IC sudah dapat beroperasi pada awal September 2025,” sambung Dody.

Dody menyampaikan beberapa lokasi SR Tahap IC telah menunjukkan progres di atas 90 persen, seperti BLK Subulussalam, BLK Bireuen, dan Gedung Eks SMP Unggul di Pidie Jaya, Aceh. Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis telah melaksanakan renovasi ringan hingga sedang pada SR Tahap IC. 

Untuk lingkup pekerjaannya antara lain, perbaikan ruang kelas, asrama, laboratorium, dan ruang administrasi, pengecatan gedung, pemasangan instalasi listrik dan air, serta pengadaan meubelair. 

"Program Sekolah Rakyat diharapkan akan menjadi pilar penting dalam pemerataan pendidikan sekaligus pengentasan kemiskinan," kata Dody.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement