Kamis 30 Apr 2015 18:36 WIB

Fee Based Income BRI Naik 40,2 Persen

Rep: C87/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Plt Direktur Utama BRI Asmawi Syam (kiri), dan Direktur BRI Djarot Kusumayakti memberikan keterangan pers kinerja keuangan tahun 2014 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Jakarta, Senin (26/1).  (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Plt Direktur Utama BRI Asmawi Syam (kiri), dan Direktur BRI Djarot Kusumayakti memberikan keterangan pers kinerja keuangan tahun 2014 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Jakarta, Senin (26/1). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan fee based income sebesar 40,2 persen (yoy) pada kuartal I-2015. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada transaksi e-banking yang tumbuh sebesar 86 persen secara year on year.

Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam mengatakan, untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, BRI terus memanfaatkan penggunaan teknologi terkini, yakni optimalisasi transaksi dengan menggunakan jaringan e-channel dan e-banking. Pemanfaatan jaringan e-channel dan e-banking untuk transaksi tersebut memberikan kontribusi positif bagi kinerja bisnis BRI melalui pertumbuhan fee based income.

“Kinerja e-banking BRI yang terus meningkat dapat dilihat dari peningkatan jumlah pengguna, jumlah transaksi dan volume transaksi pada ATM, Mobile Banking dan Internet Banking BRI,” jelas Asmawi dalam paparan kinerja Kuartal I-2015 di kantor pusat BRI Jakarta, Kamis (30/4). 

Dari segi pengguna, lanjutnya, pemegang kartu ATM BRI mengalami kenaikan sebesar 66,3 persen (yoy) dari 20,5 juta pada kuartal I-2014 menjadi 34,4 juta di kuartal I-2015. Sedangkan, jumlah pengguna Mobile Banking BRI yang pada kuartal I-2014 tercatat sebanyak 6,7 juta, meningkat 39,9 persen (yoy) menjadi 9,4 juta pada kuartal I-2015. Sementara, jumlah pengguna Internet Banking BRI naik 68,0 persen (yoy), dari 1,48 juta menjadi 2,3 juta pada kuartal I-2015.

Dari sisi jumlah transaksi, transaksi di ATM BRI mengalami kenaikan 15,7 persen, dari 334,2 juta pada kuartal I-2014 menjadi 386,5 juta di kuartal I-2015. Sedangkan pada Mobile Banking BRI jumlah transaksi pada kuartal I-2014 tercatat sebanyak 27,9 juta, meningkat 25,4 persen menjadi 35 juta pada kuartal I-2015. Dan untuk jumlah transaksi Internet Banking BRI naik 95,1 persen (yoy), dari 10,5 juta menjadi 20,5 juta.

Sementara, dari volume transaksi, di ATM BRI naik 6,4 persen (yoy), dari Rp 216,9 triliun pada kuartal I-2014 menjadi Rp 230,9 triliun di kuartal I-2015. Sedangkan volume transaksi Mobile Banking BRI pada kuartal I-2014  lalu tercatat Rp 8,7 triliun, meningkat 126,7 persen menjadi Rp 19,6 triliun pada kuartal I-2015. Untuk volume transaksi Internet Banking BRI naik 202,8 persen (yoy), yakni dari Rp 11,4 triliun menjadi Rp 34,4 triliun.

Untuk meningkatkan kinerja bisnisnya, BRI mengembangkan jaringan unit kerja baik konvensional maupun e-channel serta meningkatkan kualitas layanan dalam bertransaksi. Selain itu, BRI juga akan mengoptimalkan program akuisisi & take-over nasabah, serta cross-selling & bundling product.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement