Kamis 30 Apr 2015 10:52 WIB

Program Sejuta Rumah Telan Rp 67,8 Triliun

Rep: Maspril Aries/ Red: Maman Sudiaman
Warga Kampung Pulo Siap Menghuni Rusun Cibesel
Foto: Republika/Yasin Habibi
Warga Kampung Pulo Siap Menghuni Rusun Cibesel

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pada pencanangan program sejuta rumah yang dipusatkan di Ungaran, Jawa Tengah, Presiden Jokowi menjelaskan, pembangunannya dilakukan serentak di 17 provinsi di Indonesia termasuk di Palembang. Dalam pencanangan itu, Jokowi menggelar teleconference dengan sejumlah pejabat di daerah.

Dari 1 juta rumah yang akan dibangun, tahap pertama dibangun 103.135 unit rumah dari total 331.693 rumah. Sisanya sekitar 700 ribu unit rumah lainnya akan mulai dibangun secara bertahap. Sebanyak 1 juta unit rumah yang bakal dibangun terdiri atas rumah tapak, rumah susun hak milik (rusunami), dan rumah susun hak sewa (rusunawa).

Untuk pembangunannya pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 67,8 triliun, yang berasal dari BPJS Ketenagakerjaan, Bappertarum-PNS, PT Taspen, Perum Perumnas, FLPP dan APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Untuk merealisasikan program sejuta rumah untuk masyarakat berpengasilan rendah, pemerintah menerbitkan kebijakan baru agar rakyat semakin mudah mendapatkan rumah. Bagi masyarakat yang berpenghasilan kurang dari Rp4 juta bisa membeli rumah tapak dan kurang dari Rp7 juta bisa membeli rusunawa. Harga rumah untuk masyarakat berpengasilan rendah antara Rp 115 juta/unit - Rp 165 juta/unit.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement