Selasa 28 Apr 2015 19:00 WIB

Pertalite tak Picu Inflasi

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Satya Festiani
 Petugas membantu warga mengisi bahan bakar minyak Premium di SPBU di Jakarta, Ahad (1/3).
Foto: Prayogi/Republika
Petugas membantu warga mengisi bahan bakar minyak Premium di SPBU di Jakarta, Ahad (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian Bobby Hamzar Rafinus mengatakan peluncuran produk Pertalite tidak akan menyebabkan inflasi. Sebab, Pertalite diluncurkan hanya sebagai ekspansi produk PT Pertamina (persero), bukan untuk menggantikan produk premium.

"Tidak akan mempengaruhi inflasi. Karena  Pertalite hanya untuk menambah pilihan bagi konsumen. Sedangkan Premium tetap ada," kata Bobby kepada Republika.

Bobby memprediksi Pertalite yang harganya berada di antara Premium dan Pertamax tersebut akan lebih banyak digunakan oleh kendaraan pribadi. Angkutan umum yang menggunakan premium kemungkinan tidak akan beralih. Selain itu, kendaraan angkutan barang pun kebanyakan menggunakan solar sehingga tidak berisiko memicu inflasi.

Bobby mengakui tidak tahu secara detail mengenai rencana Pertamina  mengeluarkan Pertalite. Peluncuran Pertalite murni menjadi rencana bisnis Pertamina dan tidak ada kaitannya dengan kebijakan pemerintah.

Yang penting, tegas Bobby, premium tidak akan dihilangkan dengan keberadaan Pertalite yang rencananya dikeluarkan pada awal Mei. "Tidak dinyatakan bahwa nantinya premium akan hilang digantikan dengan Pertalite. Sekalipun nantinya premium dihilangkan, itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement