REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, mencatat bahwa pada periode Januari-Februari 2015 impor non Migas Riau terbesar berasal dari Malaysia mencapai 39,29 juta dolar AS atau tercatat 19,03 persen kontribusi terbesar dari sepuluh negara asal negara impor Riau.

"Dari 10 negara pemasok barang impor non migas ke Riau pada Februari 2015, tercatat bahwa enam negara mengalami kenaikan, dan empat negara mengalami penurunan," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsyad, dalam keterangannya di Pekanbaru, Ahad (26/4).

Ia menyebutkan, untuk negara asal impor Riau terbesar kedua adalah Singapura yang tercatat 37,95 juta dolar AS (18,38 persen), berikutnya Tiongkok sebesar 30,41 juta dolar AS (14,73 persen).

Negara asal impor Riau ke empat adalah Kanada 25,18 juta dolar AS (12,20 persen) dengan kontribusi ke-empat terbesar mencapai 64,33 persen terhadap keseluruhan impor non migas itu.

"Namun demikian, penurunan terbesar terjadi pada Singapura yang tercatat sebesar US 27,87 juta dolar AS, jerman 14,63 juta dolarAS, dan Malaysia sebesar 2 juta dolar AS," katanya.

Untuk kenaikan terbesar terjadi pada Kanada tercatat sebesar 9,58 juta dolar AS, Tiongkok 7,64 juta dolar AS. Dilihat dari perkembangan impor, non migas dari sepuluh negara utama selama periode Januari-Februari 2015, terhadap periode yang sama pada tahun 2014, tercatat mengalami penurunan sebesar 24,79 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika