REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Menteri Keuangan Amerika Serikat Jack Lew memperingatkan perusahaan ekspor besar seperti Jerman dan Jepang tidak bisa terlalu mengandalkan konsumen AS. Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan perekonomian AS.
"Kami khawatir bahwa ekonomi global kembali kepada pola ketergantungan prakrisis pada permintaan AS untuk pertumbuhan ekonomi mereka,” ujar Lew dilansir Reuters, Sabtu (18/4).
Maka, ia meminta Cina dan Korea Selatan untuk meningkatkan permintaan domestik. Lew berpendapat, hal tersebut sangatlah penting ketika negara-negara internasional terus berkomitmen pada kebijakan nilai tukar yang melarang mata uang devaluasi untuk meningkatkan ekspor.
Selain itu, pada pertemuan Komite Moneter dan Keuangan Internasional, Lew mengatakan mata uang negara Cina, Yuan berada di posisi rendah yang signifikan.
Lew juga mendesak Yunani untuk cepat terlibat dalam pembicaraan teknis tentang program bailout dengan Uni Eropa dan International Monetary Fund (IMF).