Kamis 16 Apr 2015 18:02 WIB

Bank Danamon Salurkan Kredit Rp 135,649 Miliar

Rep: c87/ Red: Satya Festiani
Dirut Bank Danamon Sng Seow Wah (kiri), dan Direktur Bank Danamon Vera Eve Lim saat Paparan Kinerja Kinerja Kuartal I Tahun 2015 PT. Bank Danamon Indonesia Tbk, Jakarta, Kamis (16/4).  (Republika/ Yasin Habibi).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Dirut Bank Danamon Sng Seow Wah (kiri), dan Direktur Bank Danamon Vera Eve Lim saat Paparan Kinerja Kinerja Kuartal I Tahun 2015 PT. Bank Danamon Indonesia Tbk, Jakarta, Kamis (16/4). (Republika/ Yasin Habibi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (Danamon) mencatat penyaluran kredit mencapai Rp 135,649 miliar per kuartal I-2015.

Angka tersebut sedikit menurun dibandingkan kuartal I-2014 yang tercatat sebesar Rp 135,818 miliar. Namun, turun 2 persen (qoq) dibandingkan kuartal IV-2014 yang sebesar Rp 139,057 miliar.

Chief Financial Officer dan Direktur Danamon Vera Eve Lim mengatakan, kredit usaha mikro Danamon melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) tercatat sebesar Rp 18,2 triliun pada akhir Maret 2015. Sementara itu, jumlah kredit untuk segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mencapai Rp 21 triliun. Pangsa pasar Danamon dalam sektor UKM meningkat dari 6,1 persen pada Maret 2014 menjadi 6,6 persen pada Maret 2015.

"Secara total, kredit Danamon untuk segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berkontribusi sebesar 29 persen dari seluruh kredit Danamon," kata Vera saat mengumumkan kinerja keuangan kuartal pertama 2015, di Menara Bank Danamon Jakarta, Kamis (16/4).

Vera menambahkan, kredit untuk segmen komersial meningkat 11 persen dibandingkan tahun lalu, menjadi Rp 15 triliun pada akhir Maret 2015. Sementara kredit untuk segmen korporasi mencapai Rp 16,4 triliun.  Pada Maret 2015, pembiayaan perdagangan atau trade finance Danamon membukukan pertumbuhan sebesar 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 24 triliun.      

Pada kuartal pertama 2015, kredit otomotif melalui Adira Finance tercatat sebesar Rp 48,2 triliun. Pertumbuhan tersebut dinilai sejalan dengan turunnya permintaan industri. Premi bruto Adira Insurance mencapai Rp 433 miliar. Hal itu terutama didorong oleh asuransi non otomotif yang meningkat 11 persen menjadi Rp 162 miliar, dimana polis aktif meningkat 12 persen menjadi 8,9 juta.

 

Dalam hal kualitas aset, rasio kredit bermasalah (Gross Non-Performing Loans/NPL) berada pada posisi 2,5 persen pada akhir Maret 2015, sementara rasio biaya kredit berada pada posisi 3,3 persen.

Pada akhir Maret 2015, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga atau regulatory loan to deposit ratio (LDR) Danamon berada pada level 92,7 persen. Posisi LDR membaik dibandingkan 94,1 persen pada akhir Maret 2014. Sementara itu, rasio kredit terhadap total pendanaan Danamon secara konsolidasi (consolidated loan to total funding) berada pada posisi 85,4 persen pada bulan Maret 2015, lebih baik 1,3 persen dibandingkan 86,7 persen pada tahun sebelumnya. Sedangkan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) konsolidasi Danamon berada pada posisi 18,8 persen di bulan Maret 2015, sementara CAR standalone berada pada posisi 19,8 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement