REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (Danamon) membukukan kinerja laba bersih setelah pajak mencapai Rp 687 miliar pada kuartal I-2015. Laba bersih turun 21 persen (yoy) dibandingkan kuartal I-2014 yang tercatat sebesar Rp 875 miliar.
Direktur Utama Danamon Sng Seow Wah mengatakan, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (Regulatory Loan to Deposit Ratio/LDR) membaik menjadi 92,7 persen dibandingkan 94,1 persen pada tahun lalu.
Pendapatan bunga bersih pada kuartal I-2015 tercatat sebesar Rp 3,430 triliun atau turun 2 persen (qoq) dibandingkan kuartal IV-2014 yang mencapai Rp 3,509 triliun. Namun, sedikit naik dibandingkan kuartal I-2014 yang tercatat sebesar Rp 3,425 triliun.
Pendapatan jasa tercatat sebesar Rp 891 miliar atau turun 18 persen (yoy) dibandingkan kuartal I-2014 yang sebesar Rp 1,086 triliun. Sementara pendapatan operasional tercatat sebesar Rp 4,321 triliun atau turun 4 persen dibandingkan kuartal I-2014 yang mencapai sebesar Rp 4,511 triliun.
Sementara, giro dan tabungan (Current and Savings Account/CASA) tumbuh 15 persen. Sehingga rasio CASA meningkat dari 42 persen di kuartal pertama tahun lalu menjadi 46 persen di kuartal pertama tahun ini. Jumlah kredit yang disalurkan mencapai sebesar Rp 135,7 triliun pada kuartal I-2015.
"Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) tetap berada di tingkat 18,8 persen. Modal Danamon berada pada tingkat kecukupan dalam memenuhi persyaratan Basel III, dimana rasio loan-to-deposit menunjukkan perbaikan menjadi 92,7 persen dibandingkan 94,1 persen pada tahun lalu,” kata Sng Seow Wah saat mengumumkan kinerja keuangan kuartal pertama 2015, di Menara Bank Danamon Jakarta, Kamis (16/4).
Bank Danamon juga mencatat penurunan biaya operasional sebesar 7 persen dibandingkan tahun lalu. Dia menilai hal itu menunjukkan disiplin pada pengelolaan pengeluaran operasional serta inisiatif Danamon untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
"Termasuk relokasi cabang dan penyesuaian sumber daya manusia yang menghasilkan perbaikan dalam rasio biaya terhadap pendapatan (Cost Income Ratio/CIR) sebesar 1,9 persen dari 55,2 persen menjadi 53,3 persen dalam kuartal pertama tahun ini,” imbuh Chief Financial Officer dan Direktur Danamon Vera Eve Lim.
Danamon membukukan pertumbuhan pada giro dan tabungan (Current Accounts and Savings/CASA) sebesar 15 persen menjadi Rp 54 triliun. Dengan demikian rasio CASA Danamon sebesar 46 persen pada kuartal I-2015, meningkat dari 42 persen pada tahun sebelumnya. Giro meningkat sebesar 22 persen menjadi Rp 22,4 triliun.
Sedangkan tabungan meningkat sebesar 11 persen dibandingkan tahun lalu dari Rp 28,3 triliun menjadi Rp 31,5 triliun pada kuartal pertama tahun 2015. Deposito atau time deposit tercatat menjadi sebesar Rp 62,6 triliun. Total pendanaan Danamon, yang mencakup CASA, deposito, dan dana jangka panjang (long term funding) mencapai Rp 143,3 triliun pada kuartal pertama 2015.