REPUBLIKA.CO.ID, MUSKAT -- Laba bersih operator telekomunikasi ke dua di Kesulatanan Oman, Ooredoo Oman, meningkat 22 persen di triwulan pertama 2015 ini seiring meningkatnya pendapatan mereka.
Perusahaan yang dimiliki Ooredoo yang berbasis di Qatar ini mencetak laba bersih sebesar 10,7 juta rial (27,8 juta dolar AS) untuk periode Januari-Maret 2015 ini dari laba 8,8 juta rial pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Gulf Baader Capital Markets memprediksi laba Ooredoo Oman akan mencapai sekitar 10,5 juta rial tiap triwulan, demikian dilansir Reuters, Rabu (15/5).
Setelah menerima investasi besar beberapa tahun lalu dan merugi selama tujuh triwulan, Ooredoo Oman berhasil meraih laba dalam empat dari enam triwulan yang ditargetkan.
Pendapatan Ooredo Oman di triwulan pertama ini mencapai 59,3 juta rial. Jumlah ini meningkat cukup signifikan dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar 52,7 juta rial.
Hingga 31 Maret, Ooredo Oman memiliki 2,72 juta pelanggan atau naik 12 persen dari tahun sebelumnya. Keberadaan Ooredoo Oman sekaligus mengakhiri monopoli Oman Telecommunication Co's (Omantel) pada 2005.