Rabu 05 Aug 2015 18:42 WIB

Mobil Klinik Indosat Dikembangkan di Tiga Negara

Chairman Ooredoo, Sheikh Abdullah Bin Mohammed Bin Saud Al Thani (dua dari kanan), dan Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat (paling kanan) saat memberikan layanan kesehatan gratis di Mobil Klinik untuk masyarakat Yogyakarta tahun lalu.
Foto: indosat
Chairman Ooredoo, Sheikh Abdullah Bin Mohammed Bin Saud Al Thani (dua dari kanan), dan Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat (paling kanan) saat memberikan layanan kesehatan gratis di Mobil Klinik untuk masyarakat Yogyakarta tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ooredoo Group, induk perusahaan Indosat, memperluas cakupan program Mobil Klinik di berbagai negara, yakni Myanmar, Aljazair, dan Tunisia.

Program Mobil Klinik merupakan program inisiatif Indosat yang diterapkan di Indonesia medio tahun 2007 dan kemudian dikembangkan Ooredoo bekerja sama dengan Yayasan Lionel Messi untuk diterapkan di beberapa negara lain. 

“Indosat, sebagai pelopor dari Program Mobil Klinik di Grup Ooredoo merasa bangga bahwa inisiatif yang telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia, juga dapat diterapkan dan memberikan manfaat di berbagai negara lain,” ujar President Director and CEO Indosat Alexander Rusli, dalam rilisnya, Rabu (5/8).

Sebanyak 16 Mobil Klinik menyediakan berbagai fasilitas layanan kesehatan yang dilengkapi dengan perangkat medis, obat-obatan, tenaga medis profesional, pemberian nutrisi bagi anak serta edukasi tentang hidup sehat bagi masyarakat. Hingga kini, Mobil Klinik telah melayani lebih dari 680 ribu warga Indonesia.

Sementara di Aljazair, Mobil Klinik dikelola Bulan Sabit Merah dan Yayasan Leo Messi yang akan melayani sekitar 250 ribu orang.

  “Sejak kami meluncurkan Mobil Klinik di tahun 2013, sangat mengagumkan melihat kemajuan program ini,  berkembang dan dimulai kembali di berbagai negara baru,” ujar Lionel Messi.

 

Sementara itu di Myanmar, Program Mobil Klinik diluncurkan di bulan Februari 2015, dan telah memberikan layanan di 73 desa. Sebanyak  75 persen dari 2.321 penerima manfaat ini adalah kaum wanita.

Sementara, Program Mobil Klinik di Tunisia ini akan mendukung berbagai upaya untuk memastikan pendeteksian dan pengawasan berbagai penyakit kronis dan gangguan metabolisme di negara ini, dan menyediakan berbagai tips kesehatan bagi masyarakat di wilayah ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement