Senin 13 Apr 2015 02:02 WIB

Garuda Luncurkan Harga Khusus Beijing-Indonesia

Pesawat Garuda Indonesia.
Foto: Antara
Pesawat Garuda Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Maskapai Garuda Indonesia meluncurkan harga promosi memperingati 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok, dalam "Garuda Indonesia Travel Fair" (GITF) di Beijing, 12-13 April 2015.

Dalam rangkaian promo tersebut, Garuda Indonesia menawarkan harga Khusus sebesar 6.500 Yuan PP atau Sekitar Rp 13 juta untuk dua orang dari Beijing ke sepuluh kota di Indonesia yakni Jakarta, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Bali, Lombok, Batam, Palembang, dan Medan.

Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo dalam pidato pembukaan mengatakan, kegiatan GITF tidak hanya untuk mempromosikan Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional, tetapi juga mempromosikan Indonesia sebagai destinasi wisata.

"Tiongkok kini menjadi negara dengan turis yang bepergian ke mancanegara dengan jumlah besar. Karena itu, Indonesia juga mentargetkan turis asal Tiongkok agar lebih banyak berkunjung ke Indonesia," ucapnya.

Soegeng menambahkan dari 107 juta perjalanan wisata ke dunia per tahun, turis dari Bejing yang datang ke Indonesia mencapai 959.000 orang per tahun. "Dan Pada tahun ini kami mentargetkan jumlah kunjungan turis Tiongkok bisa mencapai dua juta orang," ungkap Dubes Soegeng.

Ia mengatakan dengan keragaman budaya, alam, kuliner dan segala potensi yang dimiliki Indonesia maka akan semakin banyak turis Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia.

Manajer Umum Garuda Indonesia Beijing Asa Perkasa mengatakan pihaknya akan terus mendukung upaya pemerintah untuk memajukan industri pariwisata nasional, termasuk membawa lebih banyak turis Tiongkok ke Indonesia.

Ia menuturkan Garuda Indonesia telah memiliki penerbangan reguler langsung dari Tiongkok ke Indonesia yakni Beijing-Jakarta, Shanghai-Jakarta, Guangzhou-Jakarta, Beijing-Denpasar.

"Kami juga telah mengoperasionalkan penerbangan 'charter' dari sepuluh kota di Tiongkok ke Bali dan Manado. Kedepan kami akan membuka penerbangan 'nonstop' Guangzhou-Denpasar, Shanghai-Denpasar," ungkap Asa.

Ia menambahkan, Bali masih menjadi fokus karena sebagian besar turis Tiongkok ke Indonesia masih menyasar Pulau Dewata sebagai tujuan favorit.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement