REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Coca-Cola Amatil (CCA) dan The Coca-Cola Company (TCCC) resmikan dua lini produksi baru pabrik Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) di Cikedokan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/2). Dua lini produksi baru ini merupakan bagian dari hasil investasi senilai 500 juta dolar AS dari TCCC.
Investasi ini diakui Chairman dan CEO TCCC, Muhtar Kent, dilakukan guna mempercepat pertumbuhan bisnisnya di Indonesia dalam tiga hingga empat tahun ke depan. "Kami melihat Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan dan merupakan salah satu motor pertumbuhan untuk meraih visi jangka panjang kami," ujar Kent di sela peresmian lini produksi baru di Bekasi, Jawa Barat.
Dua lini produksi baru ini nantinya akan memproduksi Coca-Cola, Frestea, dan Minute Maid Pulpy. Dengan kapasitas produksi keduanya 60 ribu botol per jam. Pabrik akan memasok kebutuhan untuk pasar Jabodetabek.
Sebelumnya, investasi 500 juta dolar AS ini dicanangkan pada Oktober tahun lalu. Atas investasi ini, TCCC mendapatkan porsi saham sebesar 29,4 persen. Penambahan modal ini akan digunakan untuk memperluas sistem produksi, penyimpanan, dan infrastruktur untuk pengadaan minuman dingin. Selain itu, Kent juga meyakini, investasi ini akan memperluas lapangan kerja baru dari 60 ribu orang hingga 135 ribu orang hingga empat tahun ke depan.
"Kesepakatan joint venture yang akan kami laksanakan merupakan langkah penting bagi kami untuk meneruskan dan menunjang upaya kami untuk menciptakan masa depan yang kuat untuk bisnis dan komunitas di sekitar wilayah operasi kami di Indonesia," tambah Group Chairman CCA, David Gonski.