Senin 30 Mar 2015 19:38 WIB

Industri Otomotif Jepang Tambah Investasi Puluhan Triliun Rupiah

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja melakukan proses perakitan komponen mesin di Pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Jakarta, Jumat (20/6).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pekerja melakukan proses perakitan komponen mesin di Pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Jakarta, Jumat (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, Jepang memiliki komitmen untuk meningkatkan investasinya di Indonesia, terutama di bidang otomotif. Salah satunya yakni Toyota yang berencana untuk menanamkan investasi senilai Rp. 20 triliun.

"Selain Toyota, ada juga Isuzu yang rencananya akan ground breaking pabrik baru pada 7 April 2015 mendatang," kata Saleh ketika ditemui di kantor Kementerian Perindustrian, Senin (30/3).  

Kedua produsen otomotif tersebut memiliki tingkat konsumsi sangat tinggi di dalam negeri. Dengan adanya penambahan investasi, maka diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong industri komponen lokal lebih maju serta kompetitif.

Tak hanya itu, dua produsen otomotif tersebut juga diharapkan dapat menggenjot ekspor.  Selain otomotif, Jepang juga akan berinvestasi di industri minuman melalui kerjasama antara Indofood dengan Asahi. Menurut Saleh, nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp. 800 miliar rupiah.

"Nanti Kadin Jepang akan datang ke Indonesia pada 9-11 April 2015 dengan membawa perusahaan-perusahaan besar," kata Saleh.

 

Saleh berharap, industri otomotif dari negara lain juga ikut membangun pabriknya di Indonesia. Pasalnya, selama ini pabrik mobil asal Eropa justru lebih banyak dibangun di Thailand dan Indonesia hanya menerima assembly saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement