REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Volvo Cars akan menginvestasikan 500 juta dolar AS untuk pabrik perakitan pertama di AS.
Chief Executive Volvo Cars Hakan Samuelsson mengatakan dalam pembicaraan lanjutan Volvo dengan beberapa negara bagian AS akan mengumumkan lokasi dalam beberapa pekan. Produksi akan dimulai pada 2018.
Setelah dijual kepada Zhejiang Geely (GEELY.UL) oleh Ford (FN) pada 2010, Volvo telah meningkatkan investasi dalam model-model baru dan produksi, serta menambahkan sepasang pabrik Cina untuk dua pabrik di Eropa yang lebih tua.
"Manufaktur Amerika Utara adalah bagian terakhir dalam membangun jejak global kami," kata Samuelsson, Senin (30/3).
Pabrik tersebut akan melayani Amerika Serikat serta pasar ekspor, sesuai tujuan Volvo untuk kembali ke penjualan tahunan 100 ribu kendaraan.
Pengiriman global produsen mobil itu naik sembilan persen tahun lalu menjadi hampir 466 ribu unit. Sebagian besar ke Cina, sedangkan penjualan ke AS turun delapan persen menjadi 56 ribu kendaraan.
Volvo mengatakan, kapasitas produksi akan mendekati 120 ribu kendaraan di pabrik Cina yang lebih besar dengan rencana model yang masih dirahasiakan. Kedatangan SUV XC90 kapal baru sebagai impor diandalkan untuk menghentikan pergeseran penjualan di AS tahun ini.