Rabu 25 Mar 2015 11:23 WIB

BKPM Promosikan Manfaat PTSP Pusat Bagi Investor Jepang

Rep: c87/ Red: Hazliansyah
Para investor melakukan pengurusan perijinan usaha pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat saat peresmian di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin (26/1). ( Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Para investor melakukan pengurusan perijinan usaha pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat saat peresmian di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin (26/1). ( Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempromosikan manfaat sistem Pusat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di BKPM bagi investor Jepang di Tokyo, Selasa (24/3). Promosi dilakukan melalui pemutaran video tentang PTSP Pusat di sela-sela Presiden Jokowi memberikan sambutan pada acara Indonesia Business Forum di Tokyo.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan, pemutaran video tersebut untuk mempromosikan keberadaan PTSP Pusat di BKPM. Selain itu untuk meyakinkan investor Jepang bahwa layanan yang diluncurkan Presiden Jokowi pada 26 Januari 2015 tersebut memberikan kemudahan bagi investor yang akan menanamkan modalnya di Indonesia. 

Kemudahan tersebut antara lain adanya kepastian persyaratan, waktu dan biaya yang dibutuhkan investor untuk memperoleh layanan perizinan investasi. Serta informasi awal tentang ketersediaan lahan yang dibutuhkan investor, beserta harga pasarnya sehingga dapat memproyeksikan biaya investasi. 

"Isu perizinan menjadi concern investor Jepang ketika mempertimbangkan rencana investasi ke Indonesia," kata Franky dalam siaran pers, Rabu (25/3). 

Sebelumnya, dalam kunjungan Wapres Jusuf Kalla ke Jepang pekan lalu, isu perizinan juga diangkat oleh investor Jepang kepada Wapres. Saat itu, sudah dijelaskan reformasi perizinan investasi yang dilakukan pemerintah dengan launching PTSP Pusat oleh Presiden untuk menciptakan perizinan yang cepat, sederhana, transparan dan terintegrasi. 

Franky menambahkan, BKPM sudah melakukan upaya pengenalan keberadaan PTSP Pusat kepada investor Jepang. BKPM telah menggelar investor forum untuk investor dari Jepang guna mengenalkan keberadaan PTSP Pusat. 

"Bahkan, menyambut kunjungan Presiden ke Jepang, TV Nasional Jepang NHK membuat liputan khusus tentang PTSP Pusat. Persepsi investor Jepang terhadap prospek investasi di Indonesia sebenarnya cukup baik," imbuhnya. 

Survei Japan Bank International Cooperation (JBIC) tahun 2014, menempatkan Indonesia pada urutan kedua negara yang paling menjanjikan untuk investasi setelah India. Tahun sebelumnya, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara paling menjanjikan dalam investasi di mata investor Jepang. 

“Selain itu, survei dari JETRO Jepang menyebutkan dua per tiga investor Jepang yang sudah berinvestasi di Indonesia melakukan perluasan usaha. Dengan keberadaan PTSP Pusat, saya optimis peringkat Indonesia sebagai negara paling menjanjikan dalam investasi semakin baik,” terang Franky.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement