REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Kuveyt Turk akan membuka cabang di Jerman pada Juli 2015 mendatang. Pembukaan sekaligus menandai kehadiran bank berbasis Islam pertama di Jerman.
Bank berbasis syariah itu juga bertujuan menawarkan layanan perbankan ritel syariah di seluruh benua. Dilansir Al Arabiya, Selasa (24/3), Kuveyt Turk menyasar Frankfurt sebagai basis utama karena memiliki komunitas muslim terbesar kedua di Eropa. Selain itu, komunitas muslim tersebut sebagian besar adalah keturunan Turki.
Nantinya, Kuveyt Turk akan melayani nasabah sekitar empat juta warga muslim di Jerman. Rencananya investasi modal awal untuk mendirikan bank tersebut mencapai 45 juta Euro.
Tak hanya itu, bank tersebut juga menargetkan basis klien yang lebih luas lagi. Sehingga bisa mendirikan jaringan cabang lain di seluruh Eropa.
Kuveyt Turk merupakan bank syariah terbesar di Turki, dan 62 persen dimiliki oleh Kuwait Finance House. Sebelum mendapatkan lisensi perbankan, Kuveyt Turk mendirikan cabang jasa keuangan di Mannheim pada 2010.
Pada 2012, Kuveyt Turk mendapatkan lisensi perbankan secara penuh. Pertumbuhan keuangan Islam di Eropa berjalan lambat karena fragmentasi pasar dan kurangnya peraturan spesifik industri.