REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Chief Executive Schlumberger Paal Kibsgaard mengatakan, belanja minyak dan gas secara internasional pada 2015 akan turun sebesar 10 sampai 15 persen. Hal ini dipicu menurunnya harga minyak dunia yang mencapai 50 persen.
"Penurunan harga minyak dunia sejak Juni lalu telah mendorong produsen minyak dan gas untuk mengurangi pengeluaran," ujar Kibsgaard, dikutip Reuters, Senin (23/3).
Kibsgaard mengatakan, penurunan belanja akan menjaga produksi, sehingga menyebabkan peningkatan lebih lanjut terhadap harga minyak pada paruh kedua tahun ini. Ia memperkirakan produksi minyak di Amerika Utara akan tumbuh pada tahun ini. Tetapi pada 2016 produksi di negara tersebut akan jatuh, sehingga menyebabkan ada celah pasokan yang bisa diisi produsen internasional.
Menurut Kibsgaard, pengeboran yang terlalu berlebihan di Amerika Utara menyebabkan peningkatan jumlah sumur. Dengan demikian, terjadi penundaan pemulihan aktivitas pengeboran di Amerika Serikat.