Rabu 18 Mar 2015 08:56 WIB

Indonesia Rajai Ekspor Udang ke AS

Rep: C78/ Red: Ilham
Udang galah. Ilustrasi
Foto: Antara
Udang galah. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Indonesia mencetak rekor sebagai penguasa ekspor udang ke Amerika Serikat (AS) dengan nilai 93,5 juta dolar. Berdasarkan data perdagangan Pemerintah AS per Maret 2015, Atase Perdagangan di Kedutaan Besar RI Washington DC, Ni Made Ayu Marthini menyatakan, Indonesia mendominasi dengan menguasai pangsa pasar sebesar 22,7 persen. Udang yang diekspor merupakan jenis shrimp warm water peeled frozen.

"Ini merupakan kabar baik di tengah upaya Pemerintah Indonesia menggenjot peningkatan ekspor 300 persen hingga 2019," kata Made dikutip dari rilis yang diterima Republika pada Selasa (17/3). Posisi tersebut, kata dia, disusul India

yang membukukan 91,4 juta dolar atau menguasai 22,19 persen pangsa pasar. Sementara, posisi ketiga ditempati oleh Ekuador dengan 51,1 juta dolar dan pangsa pasar 12,41 persen. Kemudian, di kawasan ASEAN ada Vietnam meraup sekitar 44,3 juta dolar dengan pangsa 10,7 persen dan Thailand berhasil menjaring 34,2 juta dolar dengan pangsa 8,3 persen. Sedangkan Malaysia mencetak angka 14,3 juta dolar dengan pangsa 3,49 persen.

Menurut Made, Indonesia harus bisa mengawal momentum kinerja ekspor yang sudah baik tersebut agar ekspor meningkat sepanjang tahun. Indonesia juga harus menjaga agar hama penyakit yang sedang dialami oleh produsen udang lainnya di dunia tidak terjadi di Indonesia. "Produk udang adalah top seafood yang diminati pasar AS sehingga peluang bisnisnya sangat menjanjikan," lanjut Made.

Kebutuhan pasar AS untuk ikan dan produk ikan sangat tinggi. US National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menyatakan, lebih dari 90 persen pasar ikan dan produk ikan di AS diisi melalui impor dan tren konsumsinya meningkat. The US Food and Drug Administration (FDA) dan US Environmental Protection Agency (EPA) mengimbau masyarakat AS untuk lebih mengonsumsi ikan, terutama untuk ibu menyusui, ibu hamil, dan anak-anak.

Perkembangan tersebut menunjukkan bahwa tidak hanya produk udang yang memiliki peluang di pasar AS, namun juga produk perikanan lainnya, seperti tuna, kepiting, dan produk olahan (kaleng). Pada 2014, total ekspor produk fish and seafood Indonesia ke AS mencapai 1,3 miliar dolar, sedangkan total ekspor produk udang mencapai sekitar 1,1 miliar dolar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement