Rabu 11 Mar 2015 12:00 WIB

Ceu Popong Minta Rupiah Rontok Jangan Dianggap Enteng

Rep: C14/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Rupiah Terus Merosot: Petugas menghitung uang rupiah dan dolar di salah satu penukaran uang di Jakarta, Kamis (5/3).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Rupiah Terus Merosot: Petugas menghitung uang rupiah dan dolar di salah satu penukaran uang di Jakarta, Kamis (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah dinilai tidak peka dengan kesengsaraan rakyat. Ini antara lain tercermin dari naiknya harga-harga barang kebutuhan pokok. Hal ini disampaikan politisi Partai Golkar, Popong Otje Djundjunan.

Menurut Popong, kalangan legislatif sudah tidak habis pikir dengan kinerja pemerintah. Di samping soal ekonomi, kata Popong, penghidupan rakyat Indonesia kian bertambah susah akibat maraknya aksi kejahatan, semisal pembegalan atau korupsi.

Anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat ini juga menegaskan, anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak bisa dianggap enteng. Hal ini seyogianya direspons oleh pemerintah dengan membuat kebijakan-kebijakan yang meringankan penghidupan rakyat.

Namun, kata Popong, yang dilakukan justru sebaliknya. “Bukan mengatakan, pemerintah itu bodoh. Tapi tidak sayang rakyat. Kalau memang sayang, tidak akan atuh harga barang pokok sebegitu,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement