REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aliansi Bisnis Eropa-ASEAN (EABA) menekankan kepada pemerintah Indonesia untuk fokus dan konsisten terhadap pembangunan infrastruktur. Sebab, infrastruktur merupakan faktor penting untuk kelancaran pembangunan ekonomi.
Chief of Board EABA Sahala Sianipar mengatakan, sebagian besar perusahaan di Eropa telah menanamkan investasi di Indonesia. Selama ini infrastruktur menjadi persoalan utama untuk kelancaran distribusi barang ke seluruh wilayah di Tanah Air.
"Secara umum kita sangat positif dengan kebijakan pemerintah Indonesia, namun infrastruktur harus lebih ditekankan karena sangat membantu bagi investor," ujar Sahala di Jakarta, Ahad (8/3).
Menurut Sahala, infrastruktur dapat menjadi jalan bagi Indonesia dalam meningkatkan kinerja investasi. Selain itu, peningkatan infrastruktur juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik. Apalagi, Presiden Joko Widodo telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar tujuh persen.
"Kami melihat pembangunan infrastruktur bukan hanya untuk kebutuhan sekarang saja, namun kami melihatnya untuk jangka panjang," ujar Sahala.
Sahala mengatakan, pembangunan infrastruktur juga dapat menguntungkan Indonesia di kancah Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan berlaku pada Desember 2015. Menurutnya, Indonesia memiliki pangsa pasar yang besar di Asia Tenggara, dan menjadi sasaran para investor.