REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Maskapai Thai Lion Air tahun 2015 ini berhasil merebut 17 persen pangsa pasar penerbangan tarif rendah atau Low Cost Carier (LCC) di Indonesia. Maskapai yang merupakan hasil patungan antara perusahaan penerbangan Indonesia Lion Air dan mitra Thailand tersebut, mampu bersaing dengan dua maskapai LCC yang mendominasi sebelumnya.

Menurut data dari lembaga survei independen Centre for Aviation (CAPA), ada sekitar 520 ribu kursi di pangsa pasar LCC Thailand. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 40 persen terhitung sejak Februari 2014.

"Thai Lion Air menguasai sebesar 17 persen dari kapasitas kursi, meningkat dibanding Februari 2014 yang hanya 3 persen," ungkap data yang dilaporkan CAPA pada Februari 2015.

Ini membuat Thai Lion masuk dalam tiga maskapai LCC terbesar di Thailand, di urutan pertama Thai AirAsia dan diikuti Nok Air. Sementara Thai Lion mengalami peningkatan pangsa pasar, hal berbeda justru terjadi pada Thai AirAsia dan Nok Air. Menurut CAPA, Thai AirAsia mengalami penurunan dari 51 persen menjadi 43 persen dan Nok Air turun dari 46 persen menjadi 41 persen.

CAPA memprediksi pada akhir 2015, Thai Lion mampu menguasai hingga 25 persen pangsa pasar LCC di Thailand.

Ikuti Whatsapp Channel Republika