Rabu 04 Mar 2015 20:35 WIB

Indonesia Butuh Bank Berskala ASEAN

Rep: C87/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Konsolidasi Bank BUMN
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Konsolidasi Bank BUMN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia membutuhkan bank berskala besar untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional yang terus berkembang. Bank-bank di Indonesia dinilai kerap terjebak persaingan ketat sehingga saling berebut konsumen di pasar.

Pengamat Perbankan dari Universitas Indonesia Telisa Aulia Falianty mengatakan, jumlah bank yang terlalu banyak di Indonesia membuat potensi dan kemampuan bank terpecah-pecah. Untuk membiayai infrastruktur, bank dinilai kesulitan menyediakan pembiayaan. Hal itu disebabkan terbatasnya permodalan dan pertimbangan risiko.

"Indonesia perlu membentuk satu bank berskala regional yang bisa menopang pertumbuhan ekonomi nasional," kata Telisa di Jakarta, Rabu (4/3).

Telisa mengatakan kondisi perbankan di Indonesia cukup berbeda dengan di Singapura dan Malaysia karena adanya perbedaan sisi sektor riil. Menurutnya, perbankan nasional belum mampu bersaing dengan bank asal kedua negara tersebut.

Dia menilai Indonesia negara besar tetapi perekonomiannnya tidak merata, sedangkan Singapura yang wilayahnya kecil sanggup menjadi pusat keuangan di Asia. Kondisi geografis Indonesia sebagai negara agraris, sedangkan Singapura merupakan negara jasa. Sehingga kehadiran bank berskala besar di Indonesia diharapkan mampu membantu menciptakan kestabilan ekonomi.

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR Andreas Eddy Susetyo mengatakan, Indonesia harus mempunyai bank berskala ASEAN agar perekonomian nasional terdongkrak. Keberadaan bank besar diperlukan untuk menghadapi era kompetisi dengan bank-bank asing.

Menurut Andreas, Indonesia membutuhkan bank besar untuk menopang laju pertumbuhan ekonomi nasional. Bila ekonomi nasional kuat, lanjutnya, Indonesia bisa menjadi negara perekonomian terbesar ketujuh dunia.

“Untuk KTT ekonomi Asia pada 2020 nanti, kita harus memenuhi persyaratan Qualified Asean Bank,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement