Jumat 27 Feb 2015 23:15 WIB

Soal PHK Karyawan, Menperin Akan Tanya Langsung GM Indonesia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
The picture shows Chevrolet Spin or 'the Spirit of Indonesia' at General Motors` new automobile assembly plant in Bekasi, West Java. (file photo)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
The picture shows Chevrolet Spin or 'the Spirit of Indonesia' at General Motors` new automobile assembly plant in Bekasi, West Java. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatkan, tutupnya General Motor Indonesia disebabkan oleh produksi mobil Spin yang sudah tidak kompetitif. Menurutnya, produksi MVP Chevrolet Spin dari pabrikan tersebut kalah saing dengan industri otomotif di dalam negeri, yang memiliki produk sama.

"Mungkin itu masalah yang di MVP-nya, dan kami harus cek kembali sampai seberapa jauh," ujar Saleh usai peresmian ekspor perdana sepeda motor Suzuki Address di Bekasi, Jumat (27/2).

 

Saleh menegaskan, Kementerian Perindustrian akan meminta penjelasan langsung kepada perwakilan General Motor Indonesia. Saleh juga akan meminta penjelasan terkait nasib karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat tutupnya pabrikan asal Amerika Serikat tersebut.

"Apakah karyawan yang di PHK akan dipindahkan ke pabrik baru atau gimana? kami belum tahu, oleh karena itu akan kami cek lagi," kata Saleh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement