REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri ESDM Sudirman Said menyatakan bahwa harga elpiji tabung tiga kilogram tetap atau tidak akan naik menyusul isu kelangkaan komoditas tersebut di beberapa daerah.
"Kalau ada yang berpandangan atau punya spekulasi bahwa akan ada kenaikan elpiji tiga kilogram itu tidak benar," tuturnya di Jakarta, Kamis (26/2) malam.
Pemerintah, menurutnya, tidak akan menaikkan harga elpiji tiga kg tersebut karena komoditas itu sudah ditetapkan oleh pemerintah, Komisi VII DPR, dan Badan Anggaran sebagai komoditas bersubsidi dan diperuntukkan bagi masyarakat kecil.
Sudirman juga mengatakan bahwa untuk mengatasi kesulitan elpiji, Pertamina bekerja sama dengan Dirjen Migas telah melakukan operasi pasar besar-besaran guna memastikan bahwa ketersediaan elpiji tiga kilogram aman.
"Dari operasi pasar tersebut tidak ditemukan lonjakan permintaan dan kami pastikan bahwa stok elpiji nasional aman," tuturnya.
Pelaksana Tugas Dirjen Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja mengatakan bahwa selain menggelar operasi pasar, Pertamina juga sudah menambah pasokan di sembilan lokasi yang terindikasi kesulitan elpiji tiga kg yaitu Binjai, Subang, Sumedang, Depok, Bogor, Bekasi, Jepara, Kedingtinggi, dan Karet (Jakarta).
Ia mengatakan bahwa Depok telah mendapat tambahan pasokan sebanyak 93.000 tabung, Bogor 265.000 tabung, sedangkan daerah lainnya seperti Cirebon, Majalengka, Kuningan, Garut, dan Cianjur mendapat tambahan pasokan 50 persen dari pasokan normal.
"Pertamina juga menyediakan elpiji di berbagai SPBU di Jakarta, Banten, dan wilayah-wilayah lain agar masyarakat bisa memperoleh elpiji dengan harga yang wajar," katanya.