REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Rapat umum pemegang saham (RUPS) Bank Sumselbabel, Rabu (25/2) memutuskan membagikan dividen sebesar Rp 138 miliar kepada para pemegang saham yakni pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten serta kota untuk tahun buku 2014. Dividen tersebut merupakan 55 persen laba yang disisihkan dari total laba bersih 2014. Jumlah dividen 2014 meningkat dari dividen tahun 2013 yang hanya sebesar Rp 105 miliar.

“Laba PT Bank Sumselbabel tahun buku 2014 sebelum dipotong pajak sebesar Rp 348 miliar dan laba bersih sebesar Rp250 miliar atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013,” kata Muhamad Adil Direktur Utama Bank Sumselbabel usai RUPS.

Menurut Adil, laba bersih bank milik pemerintah daerah tersebut pada 2013 Rp 175 miliar dengan laba bersih sebelum dipotong pajak Rp 278 miliar. “Kinerja Bank Sumselbabel tahun buku 2014 sangat memuaskan, semua indikator bisnis melebihi target ditetapkan. Untuk laba bersih 2014 merupakan laba terbesar sepanjang sejarah Bank Sumselbabel berdiri,” ujarnya.

Selain laba, sejak terjadi pergantian direksi Bank Sumselbabel akhir 2013, bank yang dulu bernama BPD Sumsel mencatat indikator sukses lain yaitu penurunan angka kredit macet (NPL) yang mampu ditekan pada kisaran 2,4 persen dari sebelumnya 4,48 persen atau jauh dari rata-rata NPL perbankan di Sumatera Selatan.

Sementara itu dari total dividen sebesar Rp 138 miliar, menurut Adil RUPS Bank Sumselbabel memutuskan pembagian deviden tertinggi untuk Pemerintah Provinsi Sumsel sebesar Rp 39,7 miliar, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Rp11,7 miliar, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Rp 6,7 miliar, Kota Palembang Rp 5,3 miliar, dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Rp 5 miliar. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika