Ahad 15 Feb 2015 18:05 WIB

Eksportir Anggap Postur APBNP 2015 Realistis

Rep: c85/ Red: Satya Festiani
APBN 2015
Foto: dok Depkeu
APBN 2015

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam postur APBN Perubahan 2015 disebutkan salah satu asumsi makro adalah kurs Rp 12.500 per 1 dolar AS. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia, Toto Dirgantoro, menyebut bahwa angka ini termasuk realistis. Salah satu alasannya, menurutnya adalah mata uang rupiah yang sulit menguat dengan kondisi ekonomi dunia saat ini. Sehingga, dengan besaran yang tertuang dalam APBN P 2015, besar harapan untuk bisa mempertahankan daya saing ekspor nasional.

"Memang realistis, tapi terkait dengan peningkatan ekspor kita itu terkait banyak faktor. Apalagi menteri perdagangan menargetkan peningkatan 300 persen. Dengan demikian setiap tahun harus meningkat 60 persen," ujar Toto kepada Republika Online, Ahad (15/2).

Untuk peningkatan nilai ekspor tersebut, selain strategi dalam penyusunan APBN, juga harus dibarengi langkah langkah tegas dari pemerintah. Salah satunya adalah peningkatan infrastruktur guna menekan biaya logistik.

"Kita juga tarik mundur. Kita harus punya produk produk unggulan. Sejauh ini, beberapa bulan pemerintahan Jokowi, belum terdengar tentang produk unggulan yang dikampanyekan," lanjut Toto.

Selanjutnya, adalah faktor energi. Toto menilai, dari segi biaya atas kebutuhan listrik di Indonesia masih lebih tinggi dibanding negara kompetitor lain seperti Vietnam dan Cina. Akibatnya, harga di negara kompetitor akan lebih bersaing.

"Tentunya selain APBN yang sudah ditetapkan ada faktor faktor lain yang harus diperhatikan pemerintah. Kebijakan tentang produk unggulan misalnya," kata Toto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement