Rabu 28 Jan 2015 01:00 WIB

JK Minta BI Turunkan Suku Bunga

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
  Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla (kanan) di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/1).   (Antara/Widodo S. Jusuf)
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla (kanan) di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/1). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar Bank Indonesia menurunkan suku bunga agar bunga kredit perbankan dapat menurun. Menurutnya, penurunan suku bunga ini dilakukan demi mempercepat pertumbuhan perekonomian yang ditargetkan mencapai enam persen.

"Mungkin malah harus diturunkan bunga kita agar lebih cepat pertumbuhannya untuk mencapai sekitar 6 persen itu," kata JK di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (28/1).

Lanjut JK, saat ini, Bank Indonesia tak perlu merubah kebijakan moneternya menyusul berubahnya kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) demi memperbaiki pertumbuhan ekonominya di wilayah Eropa. Menurutnya, sejumlah negara Eropa seperti Yunani dan Jerman saat ini tengah mengalami krisis perekonomian sehingga diperlukan perubahan kebijakan.

"Negara-negara itu, seperti Eropa akibat ekonomi Eropa kan banyak kesulitan-kesulitan yang terjadi. Euro zone itukan anda tahu semua banyak kesulitannya, banyak masalahnya. Di Yunani, Jerman, di manapun akibat embargo ke Rusia dan sebagainya sehingga ekonomi Eropa lebih stagnan dewasa ini dari pada dulu. Karena itu dia, merubah kebijakannya," jelas JK.

Namun, JK menilai kondisi pertumbuhan ekonomi di Indonesia berbeda dengan kondisi perekonomian di Eropa. Menurutnya, Indonesia tak memiliki masalah perekonomian layaknya di Eropa. Oleh karena itu, Bank Indonesia tak perlu merubah kebijakan moneternya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement