Rabu 28 Jan 2015 20:12 WIB

2014, Ada Peningkatan Investasi di Luar Jawa

Investasi di Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat total realisasi investasi pada Januari-Desember 2014 mencapai Rp 463,1 triliun. Capaian tersebut melebihi yang ditargetkan sebelumnya sebesar Rp 456,6 triliun.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan berdasarkan sebaran lokasi proyek, realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 263,3 triliun atau 56,9 persen dan realisasi di luar pulau Jawa sebesar Rp 199,8 triliun atau 43,1 persen. Jika dibandingkan 2013 sebesar Rp 168,3 triliun, terjadi peningkatan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar 18,7 persen.

Secara rinci,Deputi Bidang Pengendalian dan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis mengatakan lima provinsi dengan realisasi investasi terbesar yakni Jawa Barat sebesar Rp 89,3 triliun atau 19,3 persen, DKI Jakarta Rp 66,3 triliun atau 14,3 persen dan Jawa Timur Rp 57,5 triliun atau 12,4 persen. Selain itu Kalimantan Timur Rp 36 triliun atau 7,8 persen dan Banten Rp 30 triliun atau 6,5 persen.

“Tren lima besar selalu Jawa Barat, DKI dan Jawa Timur, tapi kali ini Kalimantan Timur masuk. Ini kita harapkan provinsi lain menyusul, terutama industri smelter karena smelter ini mendekati bahan baku,” imbuh dia.

Di samping itu, tren investasi 2014 terjadi perluasan untuk PMDN sebesar 29,5 persen yang cenderung turun dari 2013 sebesar 41,7 persen. Sementara perluasan PMA juga turun dari 34,9 persen pada 2013 menjadi 30,6 persen pada 2014.

“Kita membaca perluasan ini turun, tapi semakin banyak pemain baru muncul itu menghilangkan kesan monopoli, akan semakin baik bagi ekonomi kita karena ada variasi produk dan teknologi,” jelas Azhar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement