REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani menyatakan investasi yang akan masuk di Indonesia akan meningkat hingga 20 persen. Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla optimistis realisasi investasi tahun ini akan meningkat lebih dari 20 persen.
Peningkatan investasi ini seiring dengan upaya pemerintah yang akan mempermudah perizinan investasi di Indonesia. Menurut JK, pemerintah menargetkan peningkatan nilai investasi lantaran kemampuan perekonomian Indonesia dinilai lebih tinggi.
"Tentu lebih tinggi dari itu. Karena kita mempunyai kemampuan lebih besar ekonomi kita dibandingkan periode yang lalu-lalu. Saya yakin lebih tinggi, lebih besar dari itu lagi," kata JK di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (28/1).
Lanjutnya, rencana pemerintah untuk meningkatkan pembangunan di sejumlah sektor, seperti sektor perindustrian dan infrastruktur dapat mendukung pertumbuhan investasi di Indonesia. "Ya banyak. Seperti saya katakan tadi manufaktur, infrastruktur dan manufakturing disamping tentu mineral, banyak yang bikin katakanlah smelter dan sebagainya. Itu tinggi sekali," jelas JK.
Seperti diketahui, dalam lima tahun ke depan, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) berencana akan pembangunan tol laut. Program ini akan memacu investasi di sektor infrastruktur dan logistik di Indonesia.