REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG--Meski harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi turun, namun tidak diikuti dengan harga beras berbagai merek di Lampung, yang mengalami kenaikan hingga lima persen.
Pemantauan Republika di beberapa pasar tradisional kota Bandar Lampung, Senin (19/1), harga beberapa komoditas bahan pangan rumah tangga, yang mengalami kenaikan cukup signifikan, yakni beras dan telur ayam. Sedangkan penurunan harga terjadi pada cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng.
Harga beras berbagai jenis naik mencapai lima persen dari harga pekan lalu. Beras kualitas biasa, dari harga Rp 8.000 naik menjadi Rp 9.000 per kg.
Beras kualitas sedang, dari Rp 10.000 per kg naik menjadi Rp 10.600 per kg, sedangkan beras super dari harga Rp 11.700 naik menjadi Rp 12.100. Sementara harga beras premium dari Rp 13.500 naik Rp 14.200 per kg.
Menurut Ardi, pedagang bahan pokok grosir dan eceran di Jalan Cutditiro, Kemiling, kenaikan yang tertinggi terjadi pada beras mencapai lima persen.
"Beras naik dua hari lalu, karena masuk musim tanam stok gabah berkurang," katanya.
Mereka terpaksa menambah modal baru untuk memasok beras berbagai merek dari penyalur di sentra berat Kabupaten Tanggamus, Pringsewu, dan Pesawaran, Provinsi Lampung.
"Nambah modal baru. Jadi, harga bensin turun sekarang tidak ada pengaruhnya," ujarnya.