Senin 12 Jan 2015 18:00 WIB

IHSG Melorot Disebabkan Sentimen Negara Tetangga

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang melintas di depan layar Grafik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/8).
Foto: Prayogi/Republika
Seorang melintas di depan layar Grafik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melorotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia disebabkan oleh sentimen negara regional dan nilai tukar rupiah.

Pengamat Pasar Modal Agustini Hamid mengatakan, pelemahan IHSG disebabkan oleh berpindahnya investasi dari Indonesia. ''Dari kurs sekarang di level Rp 12.625 sampai dengan Rp 12.650 per dolar AS,'' kata dia kepada, ROL, Senin (12/1) siang.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah dalam pembukaan perdagangan saham, Senin (12/1) pagi. IHSG dibuka melemah 13,92 poin atau turun 0,26 persen di level 5.202,75 setelah pada akhir pekan kemarin ditutup di level 5.216,67.

Menurut Agustini, rupiah akan terus menguat ke kisaran Rp 12.500 per dolar AS. Namun, diharapkan rupiah bisa terus menguat.

 

Dia menuturkan, pelemahan rupiah biasa terjadi di kuartal terakhir setiap tahun. Alasannya, waktu bayar hutang biasanya kuartal terakhir setiap tahun.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement