REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Kamboja mengekspor 387.061 ton beras giling pada 2014, naik dua persen dari 378.856 ton pada tahun sebelumnya, laporan resmi mengatakan Kamis.
Beras Kamboja telah dijual ke 57 negara dan wilayah di seluruh dunia, menurut data yang disusun oleh Sekretariat Layanan Satu Pintu untuk Ekspor Beras.
Lima pembeli utama adalah Prancis, Polandia, Malaysia, Tiongkok dan Belanda.
Kim Savuth, Wakil Presiden Federasi Pengekspor Beras Kamboja, mengatakan pertumbuhan lamban dalam ekspor beras karena persaingan sengit dengan nasi negara lain, terutama Vietnam dan Thailand.
Kamboja adalah negara agraris dengan sekitar 80 persen dari penduduknya bermatapencaharian sebagai petani. Pada 2010, negara Asia Tenggara itu menetapkan target ekspor satu juta ton beras giling pada 2015. Namun, Perdana Menteri Hun Sen mengakui bulan lalu bahwa negara itu tidak mungkin mencapai target tersebut karena kurangnya kapasitas penggilingan dan pendanaan.
Dia mengatakan angka ekspor beras pada 2014 jelas membuktikan bahwa pencapaian target satu juta ton pada 2015 tidak mungkin.