REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Industri Pengeccoran Logam (Aplindo) Achmad Safiun mengatakan, selama ini Cina memegang peranan besar dalam pengolahan industri baja dan logam. Salah satu cara agar industri baja dalam negeri dapat bersaing yakni pemerintah harus mengenakan pajak bea msuk terhadap produk-produk impor.
Selain itu, penyediaan energi yang besar dan mencukupi juga memiliki peran dalam memajukan industri logam di Indonesia. “Tantangan utama bagi industri baja adalah proes pengolahan yang membutuhkan energi lebih besar,” kata Safiun.
Dengan pasokan energi yang belum memadai, maka akan sulit bagi industri untuk membangun smelter. Menurut Safiun, sebelum membangun investasi di sektor industrinya, pemerintah lebih baik mendorong investasi di bidang energi terlebih dahulu. Karena, apabila energi sudah terbangun dengan baik maka investor akan datang dengan sendirinya.