Ahad 28 Dec 2014 11:52 WIB

Asa Jepang Bangkit dari Resesi

Rep: c 78/ Red: Indah Wulandari
Rutinitas masyarakat Jepang
Foto: AP
Rutinitas masyarakat Jepang

REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO—Produksi industri dan penjualan ritel di Jepang kembali merosot di tengah situasi inflasi yang melambat di Negara tersebut untuk bulan keempat pada November. Karenanya, sampai saat ini pemerintah tengah berupaya bangkit dari resesi.  

“Perusahaan-perusahaan harus memulihkan konsumsi domestik sebelum meningkatkan produksi,” kata ekonom di Nomura Holdings Inc. Minoru Nogimori.

Ia mencatat setiap rebound ekonomi di kuartal keempat masih akan jauh dari kuat. Dengan harga minyak yang akan membebani inflasi, lanjut dia, Bank of Japan (BOJ) kemungkinan akan meningkatkan stimulus kembali.

Perdana Menteri Shinzo Abe menuturkan, output turun sebesar 0,6 persen pada November sejak sebulan yang lalu. Angka tersebut jauh lebih rendah dari estimasi median untuk kenaikan 0,8 persen. 

Berdasarkan survei Bloomberg News, penjualan retail tergelincir sebesar 0,3 persen sementara harga konsumen yang tidak termasuk makanan segar naik 2,7 persen dari setahun yang lalu.

Selain itu, upah riil turun ke level terendah sejak 2009. Makanya, laporan tersebut memberikan tekanan tambahan bagi Jepang. Pemerintah pun akan mengandalkan ekspor untuk menghindari kontraksi tiga kuartal beruntun dalam periode kuartal akhir 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement