REPUBLIKA.CO.ID,SUBANG—Penggunaan mesin tepat guna bisa mendukung swasembada beras. Salah satunya dengan mesin panen padi multifungsi Futata buatan Gresik. Dengan menggunakan mesin, petani dapat memanen padi dengan cepat, tanpa perlu menginjak tanah.

“Baru tujuh unit yang beroperasi, yakni dua di Sukabumi, dua di Cianjur, dua di Subang dan satu unit di Indramayu,” kata Marketing Manajer Futata Om Hwahaha Agricultural Machinery Wahju Sintha akhir pekan lalu.  

Dijelaskannya, mesin panen padi dilengkapi dengan sistem riding. Sehingga petani cukup duduk di atas dudukan mesin sembari mengoperasikan mesin pemotong padi hingga menjadi gabah dan dimasukkan ke dalam karung.

Mesin, lanjut dia, dioperasikan oleh dua orang. Satu orang bertugas sebagai operator dan seorang lagi bertugas mengikat karung gabah dengan kapasitas dua sak.

Berdasarkan hasil uji unjuk kerja, mesin memiliki kapasitas lapangan efektif mencapai 5,2 jam per hektar dengan kecepatan jalan permanen 2,3 kilometer per jam. Sementara itu, susut permanen 1,0 persen, efisiensi lapang pemanenan 64,2 persen dan lebar pemotongan 1.212 milimeter.

“Tingkat kebersihan 94,5 persen, persentase gabah rusak 0,4 persen dan efisiensi perontokan seratus persen,” kata dia.

Mesin yang secara resmi dikeluarkan oleh Balai Pengujian Mutu Alat Mesin Pertanian Direktorat Mutu dan Standardisasi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian RI ini dilengkapi lampu agar bisa bekerja di malam hari, juga dilengkapi terpal, sambungan gerobak dan jembatan dengan panjang total enam meter.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika