Jumat 12 Dec 2014 18:58 WIB

Emirsyah: Garuda Berutang, tapi Aset Berlipat Ganda

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama Garuda indonesia Emirsyah Satar meninggalkan kantor Kementerian BUMN usai bertemu Menteri BUMN Rini Soemarno di Jakarta, Kamis (11/12). (Antara/Muhammad Adimaja)
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Direktur Utama Garuda indonesia Emirsyah Satar meninggalkan kantor Kementerian BUMN usai bertemu Menteri BUMN Rini Soemarno di Jakarta, Kamis (11/12). (Antara/Muhammad Adimaja)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Emirsyah Satar mengatakan, apabila perusahaan ingin cepat besar tidak ada cara lain selain berutang. Pengecualiannya, hanya untuk pemilik yang betul-betul kaya raya.

Menurut Emirsyah, utang Garuda stabil selama dia menjabat. ''Utang Garuda dari 800 juta dolar AS sekarang satu miliar dolar AS,'' kata dia dalam konferensi pers seusai RUPSLB di Kantor Garuda Indonesia, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (12/12) sore.

Emirsyah melanjutkan, aset Garuda meningkat 2,7 kali lipat dari 1,1 miliar dolar AS menjadi tiga miliar dolar AS. Pesawat dari 49 unit menjadi 160 unit. Pendapatan Garuda meningkat tiga kali lipat.

Emirsyah menilai, hingga akhir tahun Garuda akan tetap merugi. Namun, pada 2015 kinerja Garuda akan rebound. Artinya, tahun depan kinerjanya akan bagus.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement