Ahad 07 Dec 2014 15:35 WIB

Kementan Ingin Aplikasikan Nanoteknologi untuk Pupuk

Rep: c78/ Red: Maman Sudiaman
Petani di Maribaya, Lembang, Jawa Barat menabur pupuk organik di lahan pertanian
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petani di Maribaya, Lembang, Jawa Barat menabur pupuk organik di lahan pertanian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ragam inovasi teknologi digiatkan pemerintah dalam rangka menuju swasembada pangan dan penguatan dayasaing menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. Salah satunya di bidang pertanian.

Melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), pemerintah akan mengaplikasikan nanoteknologi untuk pupuk di 2015."Dengan nanoteknologi, pupuk akan mudah diserap oleh tanaman," kata Kepala Balitbang Pertanian Kementan Haryono belum lama ini.

Selain daya serap tanaman terhadap pupuk yang lebih efektif, kata dia, pada akhirnya akan terjadi //efisien cost//. Diterangkannya, nanoteknologi merupakan teknik manipulasi atau rekayasa ukuran untuk berbagai manfaat san aplikasi. Adapun pemanfaatan nanoteknologi di bidang pangan misalnya agar menghasilkan produk pangan dengan zat gizi tambahan tanpa mengganggu rasa aslinya.

Metode nanoteknologi untuk pupuk, lanjut dia, sebenarnya sudah diaplikasikan untuk beberapa komoditas, namun belum begitu massif. Maka untuk menyeriusi pengembangan teknologi tersebut di 2015, Kementan tengah membanhun Laboratorium Penelitian Nanoteknologi di bogor yang rampung tahun ini.

Ia menyebut, ada tiga revolusi bidang sains yang dapat menjawab tantangan teknologi saat ini yakni keterbatasan sumber daya dan dampak perubahan iklim. Tiga hal tersebut yakni bidang bioteknologi, nanoteknologi dan teknologi informasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement