REPUBLIKA.CO.ID, KOTAWARINGIN TIMUR -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam kunjungannya ke Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (3/12) menyatakan keoptimisannya bahwa Indonesia mampu mewujudkan program swasembada pangan.
Dihadapan Bupati Kotim Supian Hadi dan Kelompok Tani Setia Kawan 1 di Desa Lampuyang, Amran berbicara dengan para petani bahwa program swasembada itu terletak di ujung kaki yakni di lapangan bukan di kantor.
Keyakinan dan niat kuat Amran tercermin dari seringnya pria kelahiran Bone itu mengunjungi para petani di lapangan. Kabupaten Kotim sendiri menjadi kota atau kabupaten kesembilan yang sudah disambangi selama satu bulan.
"Sekali lagi saya katakan swasembada pangan bisa tercapai," ujarnya.
Ia percaya dalam tiga hingga empat tahun ke depan, swasembada pangan dapat tercapai. Sebagai sebuah negara besar, menurutnya hal itu sangat mampu dilakukan dan jika sudah tercapai negara Indonesia tentu akan disegani.
Untuk mencapai swasembada pangan, ia akan terus 'blusukan' ke 100 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia. Sejumlah bantuan juga ia berikan kepada para petani salah satunya dengan pemberian traktor.
"Bulan ini, 7800 traktor sudah kita berikan ke seluruh Indonesia," sambungnya.
Selain itu, ia juga menyatakan akan berikan 70 ton benih unggul untuk petani di Kotim. Dia juga dengan lantang memberikan nomor telepon distributor pupuk kepada petani, dengan begitu jika bantuan pupuk belum terlaksana, para petani bisa segera menghubungi nomor tersebut.
Amran melanjutkan bahwa bantuan senilai Rp 15 triliun dari pengalihan subsidi bbm untuk petani akan direalisasikan pada 2015.
Ia berjanji apabila Indeks Penanaman (IP) di Kotim meningkat hingga dua kali, dia akan menambahkan jumlah bantuannya.