Selasa 02 Dec 2014 14:41 WIB

Menteri BUMN Targetkan Pertamina Go Public, Tapi...

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
  Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang baru Dwi Soetjipto (tengah) bersama menteri BUMN Rini Soemarno dan menteri ESDM Sudirman Said, saat memberikan keterangan kepada pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (28/11).   ( Republika/Prayogi)
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang baru Dwi Soetjipto (tengah) bersama menteri BUMN Rini Soemarno dan menteri ESDM Sudirman Said, saat memberikan keterangan kepada pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (28/11). ( Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri BUMN, Rini Soemarno menyatakan telah memberikan banyak PR kepada Dwi Sucipto sebagai direktur utama PT Pertamina, salah satunya adalah transparansi manajemen perusahaan. Hal tersebut menimbulkan banyak opini yang berkembang bahwa Pertamina bakal dan harus melakukan Initial Public Offering (IPO) agar target transparansi tercapai.

Ketika dikonfirmasi tentang hal tersebut, Rini membenarkannya namun dalam bentuk hutang obligasi. "Saya setuju kalau Pertamina mengeluarkan obligasi hutang ke Bursa Efek Indonesia. Jadi Pertamina akan lebih terbuka untuk masyarakat ," ujar Rini di Kementerian BUMN, Selasa (2/12).

Namun, lanjutnya, untuk mencapai transparansi sebetulnya Pertamina tak harus menjadi listed company, cukup dengan melaporkan manajemen keterbukaan setiap 3 bulan.

"Manajemen keterbukaan memang harus dilakukan. Tapi karena Pertamina hutangnya juga besar, saya rasa tidak ada salahnya menjual hutang obligasinya," lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement