REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Partogi Pangaribuan mengatakan, Harga Patokan Ekspor (HPE) pertambangan periode Desember 2014 mengalami penurunan. Hal ini karena adanya fluktuasi harga internasional.
"Fluktuasi harga internasional menyebabkan HPE produk tambang mengalami penurunan,"ujar Partogi, Senin (1/12).
Produk pertambangan hasil pengolahan yang dikenakan bea keluar adalah konsentrat tembaga, konsentrat seng, konsentrat timbal, konsentrat besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenite, serta konsentrat titanium. Harga dasar perhitungan HPE bersumber dari Asian Metal untuk konsentrat besi dan konsentrat mangan. Sedangkan konsentrat tembaga, konsentrat timbale, dan konsentrat seng berdasarkan pada London Metal Exchange (LME).
Dibandingkan dengan penetapan HPE periode November 2014 sebagian besar hasil pertambangan mengalami penurunan. Konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) dengan harga rata-rata 1.789,31 dolar AS/WMT turun 0,69 persen, konsentrat bijih besi (hematit, magnetit, pirit) kadar (Fe ≥ 62%) dengan harga rata-rata 71,29 dolar AS/WMT turun 3,40 persen. Sementara itu, konsentrat bijih besi (gutit/laterit) kadar (Fe ≥ 51%) dan (Al2O3 + SiO3) ≥ 10%) dengan harga rata -rata 21,87 dolar AS/WMT turun 2,17 persen, konsentrat timbal (Pb ≥ 57%) dengan harga 833,13 dolar AS/WMT turun 2,37 persen.
Konsentrat seng (Zn ≥ 52%) dengan harga rata-rata 567,47 dolar AS/WMT turun sebesar 0,77 persen. Sementara itu konsentrat mangan (Mn ≥ 49%), konsentrat ilmenite dan konsentrat titanium lainnya tidak mengalami perubahan dibandingkan HPE periode sebelumnya.