Jumat 28 Nov 2014 20:32 WIB

Dirut Pertamina Prioritaskan Efisiensi di Hulu dan Hilir Industri Migas

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Utama Pertamina terpilih, Dwi Sucipto, menegaskan akan melaksanakan beberapa prioritas yang telah diamanahkan kepadanya oleh Presiden Joko Widodo. Dwi mengungkapkan poin-poin yang akan menjadi prioritasnya ke depan.

"Seperti kami sampaikan tadi kami memperoleh arahan Bapak Presiden Joko Widodo, beberapa prioritas adalah bagaimana Pertamina menjadi ujung tombak agar kita bisa berdaulat di bidang energi. Di sana kita jabarkan lebih jauh lagi, baik industri hulu atau hilir. Dan melaksanakan upaya upaya efisiensi dan produktivitas di hulu dan hilir," jelas Dwi kepada awak media, Jumat (28/11).

Dwi juga menilai bahwa Pertamina bisa saja menjadikan perushaan migas di region lain untuk dijadikan sebagai percontohan. "Kita memiliki benchmark dengan perusahaan sejenis di luar Indonesia. Kita bisaa menjadi benchmark ke mana Pertamina ini bisa kita arahkan. Dengan review berbagai arahan yang disampaikan terkait supply chain dan yang lainnya, semoga bisa meningkatkan efisiensi," lanjutnya. 

Selain Dwi, dipilih juga jajaran direksi Pertamina yang baru. Jumat (28/11), seluruh jajaran direksi Pertamina diberhentikan dengan terhormat. Menteri BUMN Rini Soemarno didampingi oleh Menteri ESDM Sudirman Said mengumumkan bahwa kesembelian direksi yang sebelumnya menduduki posisi tertinggi di Pertamina diganti dengan empat direksi baru, termasuk Direktur Utama Pertamina yang baru, Dwi Soetjipto. 

Jajaran direksi Pertamina yang baru selain Dwi, adalah Yenny Handayani, Ahmada Bambang, dan Arif Budiman. Arif Budiman sendiri sebelumnya berasal dari Mckenzie. Dengan latar belakang keuangan yang kuar, Arif diharapkan dapat mengurusi sektor keuangan Pertamina. "Sedangkan dua direksi lainnya yang berasal dari internal Pertamina lebih ekpada supply chain, pemasaran, distribusi, dan lain-lain," jelas Menteri Sudirman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement