Jumat 28 Nov 2014 03:33 WIB

Ekonom Harapkan BKPM Dorong Investasi Dalam Negeri

Investasi (Ilustrasi)
Investasi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Ahmad Erani Yustika mengharapkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani yang baru dilantik Presiden Joko Widodo mendorong pertumbuhan investasi dalam negeri agar Indonesia tidak tergantung pada modal asing.

"Saya berharap BKPM tidak hanya sebagai fasilitator investasi asing, tapi domestik juga lebih besar. Kalau sekarang PMDN hanya 30 persen, harapannya 2019 ini bisa dibalik, minimal 50 persen PMA dan 50 persen PMDN," katanya di Jakarta, Kamis.

Ahmad mengatakan Franky bisa menjalankan tugasnya dengan baik, karena memiliki pengalaman sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi).

Namun, ia juga mengharapkan Franky bisa mendorong akses investasi bagi kelompok pengusaha atau investor menengah kebawah, tidak hanya pengusaha menengah keatas, yang selama ini belum terakomodasi secara maksimal.

"Kebutuhan investasi sangat perlu untuk pelaku ekonomi menengah kebawah, yang tidak terbuka di Apindo. Untuk itu sensitivitas kepada ekonomi menengah kebawah harus diperkuat, jangan mendorong investasi bagi pelaku besar saja," ujar Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) ini.

Selain itu, sebagai Kepala BKPM yang baru, Franky diharapkan mampu membuka jalur investasi di kawasan luar Jawa, karena potensinya sangat besar, apalagi hingga saat ini daerah tujuan investasi yang menjadi favorit para investor masih di wilayah Jawa.

"BKPM harus mulai memiliki perspektif di luar Jawa, apalagi dengan adanya infrastruktur, maka BKPM harus perlu memikirkan itu. Porsi luar Jawa bisa menjadi lebih besar daripada saat ini," kata Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya ini.

Franky Sibarani ditunjuk sebagai Kepala BKPM menggantikan Mahendra Siregar yang mengundurkan diri seiring berakhirnya Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Ia dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Kamis (27/11) sore disusul serah terima jabatan di Kantor BKPM, Jakarta.

Selain aktif di dua asosiasi pengusaha, lulusan Fakultas Teknologi Pertanian IPB yang telah memiliki sejumlah pengalaman di berbagai perusahaan dalam negeri ini, pernah masuk jajaran eksekutif di PT Garuda Food.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement