Kamis 13 Nov 2014 23:55 WIB

2015, Likuiditas dan DPK Diprediksi Lebih Baik

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad (kiri), dan Deputi Komisioner Manajemen Strategis 1B OJK, Lucky F.A. Hadibrata dalam Forum Group Discussion ASEAN, Jakarta, Jumat (12/9).(Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad (kiri), dan Deputi Komisioner Manajemen Strategis 1B OJK, Lucky F.A. Hadibrata dalam Forum Group Discussion ASEAN, Jakarta, Jumat (12/9).(Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Likuiditas pada tahun depan diharapkan lebih baik dari tahun ini. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad mengatakan pihaknya akan cermat melihat pertumbuhan kredit. Ia ingin memastikan bank juga bisa mendapatkan likuiditas yang cukup.

"Saya optimis likuiditas membaik, pertumbuhan kredit tidak setinggi 2013 (yang mencapai sekitar 21 persen) tapi tidak seburuk 2014 (sekitar 12 persen)," ujar Muliaman.

Menurutnya, kredit di tahun 2014 ini memang sengaja dipangkas untuk menghindari permintaan likuiditas yang berlebihan. Ia juga optimis pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di tahun depan akan lebih baik dibandingkan tahun ini. Jika saat ini pertumbuhan DPR sekitar 16 persen, ia yakin di tahun 2015, pertumbuhan DPK bisa mencapai 18-19 persen.

Muliaman mengatakan menjelang akhir tahun ini, OJK akan banyak mengeluarkan paket-paket kebijakan yang mendorong pasar keuangan, Termasuk mendorong pendalaman pasal modal. Akan ada pula kebijakan mengenai blancless banking untuk meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement