REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Lambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ke tiga 2014, dinilai Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mungkin akibat kondisi politik beberapa waktu lalu.
''Ini mungkin karena imbas pilpres sehingga mungkin pula ada imbas pada produksi. Semoga kwartal empat ekonomi bisa diperbaiki dengan bekerjanya pemerintahan,'' kata Sofyan usai forum diskusi di kantor Kadin, Rabu (5/11).
Mengenai rencana kenaikan BBM, ia mengatakan dana kompensasinya sudah ada di APBN 2015 yang dirancang pemerintah sebelumnya. Itu akan digunakan untuk masyarakat guna meringankan dampak kenaikan BBM.
Realokasi subsidi tahun depan ditujukan untuk irigasi, infrastruktur, membantu nelayan memiliki mesin dan pendingin, usaha kecil, serta kesehatan. ''Tapi ini baru akan lebih jelas pada RAPBNP 2015 nanti,'' kata dia.
Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2014 hanya tumbuh 5,01 persen. Jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun 2014 yang mencapai 5,12 persen, pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal III melambat.