Selasa 04 Nov 2014 21:39 WIB

Permata Bank Beri Layanan Kemudahan Pinjaman Bagi Wirausaha

Rep: CR05/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas melayani transaksi nasabah di kantor pelayanan Bank Permata, Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petugas melayani transaksi nasabah di kantor pelayanan Bank Permata, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Permata Bank (PB) memberikan layanan kemudahan pinjaman kredit tanpa jaminan dengan meluncurkan produk PermataKTA Bisnis. Produk tersebut dimaksudkan menawarkan peluang strategis terutama bagi para pelaku usaha kecil dan menengah.

Produk itu juga dinilai PB sebagai terobosan sebab sangat jarang bank yang memudahkan persyaratan pinjaman kredit, khususnya bagi wirausaha kelas kecil dan menengah.

"Kalau bank lain yang misalnya mempersulit pencairan dana karena beratnya persyaratan, di PB, dalam waktu lima hari saja sudah bisa cair selama persyaratan lengkap," ujar Kepala Pengembangan Program PB Aditya Cipta Harsono di Jakarta Fashion Week, Selasa (4/11).

Aditya melanjutkan, selain kecepatan perihal pencairan dana, soal persyaratan yang harus diberikan calon nasabah pendaftar produk ini juga tidak dipersulit.

"Usia usaha baru satu tahun saja sudah masuk kriteria kita dan bisa dapat 20 juta. Itupun langsung ke rekening pribadi tidak seperti bank lain yang meminta data keluarga atau semacamnya," lanjutnya.

Selain itu, semua pengusaha kecil dan menengah yang sudah memiliki usaha berjalan minimal tiga tahun dengan omset usaha minimal 90 juta/bulan bisa menikmati fasilitas seperti Rp100 juta sampai Rp1,5 miliyar dengan jangka waktu pinjaman hingga tiga tahun.

Kembali ditegaskannya, nasabah juga tidak perlu khawatir soal jaminan keamanan dari produk ini. "Karena tentu sudah dikaver asuransi juga," katanya.

Latar belakang produk ini diluncurkan memang sebagai komitmen PB untuk membantu dan memberikan solusi bagi wirausaha pemula ataupun yang sudah berjalan.

"Kita melihat satu kondisi di mana wirausaha gagal ekspor barang ataupun tersendat mengembangkan usahanya misalnya hanya gara-gara tidak ada dana," ujarnya.

Dia menambahkan, transaksi dengan perbankan penting bagi para wirausaha. Selama ini menurutnya, wirausaha Indonesia kurang akrab dengan bank. Padahal bank seharusnya menjadi teman dekat wirausahawan.

"Kenapa bank lain suka menolak pengajuan pinjaman, karena terkadang wirausaha tidak bisa membuktikan data omsetnya. Dengan mentransaksikan omset usaha di bank kan jadi punya bukti," katanya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement